Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru

"MASIH ingat lagu “Gundul-gundul Pacul”? Sebuah makna filosofi sederhana jawa: Gundul gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi nyunggi wakul..."

Selamat siang kawan Kabar Update kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://kabarbarulagi.blogspot.com/2015/12/innalillahi-muadzin-yang-di-aniaya.html dan berikut adalah artikel yang membahas Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru,,oke deh langsung saja berikut tips Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru.

MASIH ingat lagu “Gundul-gundul Pacul”? Sebuah makna filosofi sederhana jawa:
Gundul gundul pacul-cul, gembelengan.
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan.
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar…
Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia. Konon, artinya kurang lebih seperti ini:
Gundul: adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Maka gundul artinya kehormatan yang tanpa mahkota
Sedangkan pacul: adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Pacul: adalah lambang kawula rendah yang kebanyakan adalah petani.
Gundul pacul artinya: bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas).
Artinya bahwa: kemuliaan seseorang akan sangat tergantung 4 hal, yaitu: bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
2. Telinga digunakan untuk mendengar nasihat.
3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
4. Mulut digunakan untuk berkata-kata yang adil.
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.
Gembelengan artinya: besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL artinya orang yang di kepalanya sudah kehilangan 4 indera di atas yang mengakibatkan sikapnya berubah jadi GEMBELENGAN (= congkak).
NYUNGGI-NYUNGGI  WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat) selalu sambil GEMBELENGAN (= sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia-sia, tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat).


from REDAKSI9 http://ift.tt/1QTdt7y
Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru

Kabar Unik Terupdate Dan Terbaru, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : kabar unik, kabarterbaru, kabar terbaru tapi unik, kabar unik dan terbaru, kabar unik sekali, kabar terbaru sekali

Anda sedang membaca artikel Ternyata ‘Gundul-gundul Pacul’ itu lagu untuk pemimpin, bukan dolanan anak-Redaksi Terbaru di Kabar Update. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://kabarbarulagi.blogspot.com/2015/12/hitung-berat-dan-tinggi-badan-anda-di.html atau http://kabarbarulagi.blogspot.com/2015/12/innalillahi-muadzin-yang-di-aniaya.html.

Semua artikel yang ada di Kabar Update adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah "MASIH ingat lagu “Gundul-gundul Pacul”? Sebuah makna filosofi sederhana jawa: Gundul gundul pacul-cul, gembelengan. Nyunggi nyunggi wakul..."

No comments:

Post a Comment