"Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate

" Sugiyono (56), warga Banyumanik, Kota Semarang dengan santainya duduk bersila di sudut taman Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Sem..."

Selamat siang kawan Kabar Update kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul "Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/05/makan-kurma-kontrol-tekanan-darah.html dan berikut adalah artikel yang membahas "Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate,,oke deh langsung saja berikut tips "Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate.



Sugiyono (56), warga Banyumanik, Kota Semarang dengan santainya duduk bersila di sudut taman Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (29/5/2016) pagi.

Matanya memandang lalu lalang orang-orang yang tengah menikmati sejuknya udara pagi di alun-alun tersebut. Tangan kanannya mengamit sebatang rokok yang ia isap sesekali. Tenang sekali Sugiyono mengatur ritme mengisap rokoknya serasa tersirap dalam semedi.

Di tengah ekstase mengisap asap dari bara rajangan daun tembakau itu, Sugiyono dikejutkan oleh kehadiran 10 mahasiswa Stikes Ngudi Waluyo Ungaran, yang lengkap mengenakan jas putih ala dokter.

"Selamat pagi bapak, saya lihat tadi bapak merokok ya?" sapa salah satu dari para mahasiswa ini membuka pembicaraan.

Sejurus kemudian, secara bergantian para mahasiswa yang rata-rata perempuan ini menjelaskan tentang bahaya tembakau atau merokok. Bahwa rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Di Indonesia setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan rokok.

Kebiasaan merokok, sebut mereka, sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia. Semakin muda seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut menderita penyakit saat tua.

"Bapak sekarang umur berapa? masih pengen panjang umur kan pak, masih pengen sehat sampai tua kan pak?" ujar salah satu mahasiswa lainnya.

Mereka menerangkan bahwa dalam satu batang rokok terkandung sekitar 4.000 zat kimia, 200 jenis diantaranya adalah zat yang dapat memicu terjadinya kanker.

"Hari ini sekali saja kami minta ya pak? bersediakah bapak matikan rokoknya, kita ganti dengan susu?" timpal Himatul Ulya (19), salah satu mahasiswa Farmasi Stikes Ngudi Waluyo.

Entah sadar atau sungkan karena tak berkutik dikelilingi para mahasiswa dengan serentetan pernyataan tentang bahaya merokok, akhirnya Sugiyono bersedia mematikan rokoknya yang masih tersisa separoh dan menerima sekotak susu yang diberikan para mahasiswa.

"Kalau bisa dikurangi ya pak dengan permen atau susu. Kan ini buat kebaikan bapak juga kan" ucap dia.

Saat berbincang, Sugiyono mengaku bahwa setiap hari dirinya bisa menghabiskan sedikitnya satu bungkus rokok dari merk tertentu yang sudah menjadi kesukaannya sejak muda.

Dirinya sebenarnya sudah tahu tentang bahaya merokok, namun berhenti merokok bukanlah pekerjaan mudah.

"Kesulitannya itu kecut (dimulut) gitu lho, ndak bisa berhenti merokok. Makanya saya senang sekali tadi ada masukan dari mbak-mbak tadi, supaya bisa mengurangi sedikit demi sedikit sampai akhirnya bisa berhenti," kata Sugiyono.

Setelah digugah kesadarannya akan bahaya dari zat-zat yang terkandung didalam rokok bagi kesehatan, Sugiyono bertekad akan berhenti merokok, kendati tidak bisa berhenti seketika. Apalagi, harga rokok yang cenderung terus naik semakin menguatkan tekadnya untuk berhenti merokok.

"Kemungkinan besar ada rencana untuk berhenti merokok. Apalagi harga rokok gara-gara ekonomi itu naik-naik terus. Makanya saya mau berhenti, mengurangi dululah," ucapnya.

Kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa Farmasi Stikes Ngudi Waluyo Ungaran tersebut dalam rangka menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.

Gerakan menukar sebatang rokok dengan sekotak susu tersebut dilakukan secara mandiri oleh sekitar 30 mahasiswa Stikes Ngudi Waluyo. Setiap mahasiswa yang terlibat, secara sukarela membawa minimal satu kotak susu kemasan yang akan diberikan kepada para perokok yang bersedia mematikan rokoknya.

"Kita ingin rokok yang mereka nyalakan itu kita ganti dengan yang lebih sehat. Tahu kan bahaya rokok itu sendiri, sangat berbahaya sekali. Jadi kita tukar dengan susu yang lebih bermanfaat, lebih sehat seperti itu," kata Ulya, panggilan akrab Himatul Ulya.

Ulya mengakui menghilangkan kebiasaan merokok secara langsung tidaklah mudah bagi mereka yang sudah ketagihan merokok. Namun dirinya bersyukur melalui aksi simpatik menukar satu batang rokok dengan sekotak susu tersebut, para perokok bisa menerima penjelasan mereka.

Selain itu para perokok juga mengakui dan menyadari bahwa kebiasaan merokok yang selama ini dilakukannya sangat membahayakan kesehatan diri dan orang-orang di sekelilingnya.

"Dari beberapa warga yang kami tukar rokoknya dengan susu itu Alhamduliah mereka positif untuk menanggapi. Mereka punya niat untuk berhenti merokok, mereka tahu sebenanrya bahaya merokok itu seperti apa, jadi semoga dengan kita menghimbau seperti ini mereka bisa lebih sadar lagi akan bahaya rokok," ujar dia.

(Sumber:http://ift.tt/1eLt45n)


from 8KABAR http://ift.tt/1r05EDt
"Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate

Kabar Unik Terupdate Dan Terbaru, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : kabar unik, kabarterbaru, kabar terbaru tapi unik, kabar unik dan terbaru, kabar unik sekali, kabar terbaru sekali

Anda sedang membaca artikel "Masih Ingin Sehat sampai Tua Kan Pak?" - Kabar Terkini Dan Terupdate di Kabar Update. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/05/inilah-balasan-bagi-istri-yang-nafkahi.html atau http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/05/makan-kurma-kontrol-tekanan-darah.html.

Semua artikel yang ada di Kabar Update adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah " Sugiyono (56), warga Banyumanik, Kota Semarang dengan santainya duduk bersila di sudut taman Alun-alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Sem..."

No comments:

Post a Comment