Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate

" Daun Belalai Gajah, atau yang umum dikenal dengan nama Sabah Snake Grass atau yang bernama latin Clinicanthus ini diakui dapat menyembuhk..."

Selamat siang kawan Kabar Update kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/06/11-manfaat-jus-buah-lemon-yang-jarang.html dan berikut adalah artikel yang membahas Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate,,oke deh langsung saja berikut tips Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate.



Daun Belalai Gajah, atau yang umum dikenal dengan nama Sabah Snake Grass atau yang bernama latin Clinicanthus ini diakui dapat menyembuhkan kanker apabila digunakan dengan pas.

Sudah banyak cerita tentang pasien kanker yang telah sembuh oleh daun belalai gajah ini. 
Dilaporkan di satu Koran di Malaysia bila seorang pasien kanker limpa stase 4 tunjukkan perubahan cepat pada kesehatannya setelah menggunakan daun ini setiap hari. Pasien ini telah lakukan 9 kali terapi kemo yang tidak membawa hasil. Ia telah didiagnosis oleh beberapa dokter yang memberitahukan bila ia akan hanya bias hidup selama 3 bln. lagi. 

Ia mengambil langkah mencolok dan hentikan semua kesibukan kemo nya dan mulai mengkonsumi daun belala gajah ini. Pasien ini masih tetap hidup saat ini, 2 th. setelah sebagian dokter memberitahunya bila ia hanya punyai 3 bln. untuk hidup. 

Tidaklah mudah untuk memperoleh daun belalai gajah karena daun ini kurang dikenal dan tidak dijual bebas di market. Jadi pasien ini memutuskan untuk menanam sendiri untuk kepentingan pengobatannya. Menurut penuturannya, ia meminum hasil blenderan daun belalai gajah dan apel hijau setiap hari setelah sarapan pagi. 3 hari lalu dia berkunjung ke dokternya dan dia terkejut sekali waktu memperoleh berita bila kankernya telah menghilang beberapa 96%! 

Saat artikel itu diterbitkan di Koran, editor Koran itu mengakui telah terima sekitaran 200 pernyataan dari sebagian orang yang telah perlihatkan perbaikan dalam 
kesehatannya setelah mengkonsumsi daun belalai gajah. Penemuan ini mengakibatkan beberapa badan penelitian kesehatan di malaysia untuk melakukan penelitian akan daun ini. 

Berikut ini yakni beberapa cerita nyata tentang bagaimana daun ini telah membantu pasien kanker : 

1. Seorang pria berumur 54 th. telah didiagnosa akan ada kanker paru-paru stase 3. Setelah 2 minggu meminum olahan daun belalai gajah, tumornya mengecil. 

2. Seorang wanita diserang kanker rahin dengn ukuran 6cm. Wanita

ini telah dianjurkan untuk dioperasi oleh sebagian dokter. Ia lalu cobalah terapi dengan daun belalai gajah ini selama 2 minggu. Waktu wanita ini pergi ke dokter untuk di cek kembali dan kenyataannya tumornya telah menyusut jadi 3, 5cm.

Ada banyak cerita lain tentang bagaimana daun belalai gajah telah membantu sebagian orang mengatasi kanker prostat, payudara, paru-paru dan kanker darah. Orang dengan persoalan ginjal, kolesterol tinggi, darah tinggi, asam urat dan diabetes telah alami pembaikan setelah mengkonsumsi daun belalai gajah ini.

Walau telah ada cerita tentanng pasien kanker yang telah sembuh dari penyakitnya, tidaklah mungkin saja satu cara dapat menyembuhkan semua tipe kanker. Tiap-tiap orang berbeda, oleh karena itu cara yang dikerjakan ke satu orang belum tentu bias bekerja pada orang lain.

Walaupun itu, apabila anda yakni pasien kanker yang mencari alternative lain dari pengobatan yang sekarang ini anda jalani, daun belalai gajah organik ini patut dicoba.

Saran komsumsi daun belalai gajah :
  • Stasis 1 : 30 lembar daun/hari
  • Stasis 2 : 50 lembar daun/hari
  • Stasis 3 : 100 lembar daun/hari
  • Stasis 4 : 150-200 lembar daun/hari
  • Saat keadaan pasien lebih baik, kurangi jumlah daun yang dikonsumsi.
Tips untuk men-jus daun belalai gajah :
1. Tuang 1/2 gelas air putih ke jus
2. Berikanlah 1-2 batu es untuk menghindar panas waktu system jus
3. Berikanlah ¼ lemon untuk vitamin c dan menghindar oksidisasi
4. Bersihkan daun belalai gajah dan masukan ke jus
5. Kupas apel hijau fresh dan buang semua bijinya
6. Potong apel jadi 8 sisi
7. Masukan apel dalam jus
8. Jus dan minum secepatnya atau dalam waktu 5 menit (jangan sampai disimpan)
9. Apabila tubuh anda kedinginan setelah minimal ini, berikan irisan jahe

Makanan yang perlu dijauhi apabila anda mengkonsumsi daun belalai gajah :
Gula, madu, ikan kembung, ikan pari, ayam, bebek, talas, onde2, margarin, durian, sarang burung, ginseng[infoherbalis.com]

Sekiranya bermanfaat tolong dibagikan artikel ini, semoga dicatat sebagai amal ibadah....Amin....!!

(Sumber:http://ift.tt/1Okj4oN)


from 8KABAR http://ift.tt/28T0dkJ
Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate

Kabar Unik Terupdate Dan Terbaru, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : kabar unik, kabarterbaru, kabar terbaru tapi unik, kabar unik dan terbaru, kabar unik sekali, kabar terbaru sekali

Anda sedang membaca artikel Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama. - Kabar Terkini Dan Terupdate di Kabar Update. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/06/masya-allah-ternyata-pahala-menemani.html atau http://kabarbarulagi.blogspot.com/2016/06/11-manfaat-jus-buah-lemon-yang-jarang.html.

Semua artikel yang ada di Kabar Update adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah " Daun Belalai Gajah, atau yang umum dikenal dengan nama Sabah Snake Grass atau yang bernama latin Clinicanthus ini diakui dapat menyembuhk..."

No comments:

Post a Comment